Minggu, 11 Oktober 2009

Nigol..... (Tarian Perang)


Nigol (tarian perang)
Nigol adalah tarian perang. simbol dari dua kerajaan yang sedang bertarung, tapi oleh ikatan perkawinan, maka kedua belah pihak berdamai, rukun, dan saling bekerjasama. Tarian sejenis Nigol, juga terdapat di adat-istiadat derah lain, walaupun mungkin berbeda dalam penggunaan alat maupun tarian itu sendiri.

Nigol... merupakan salah satu aset budaya lokal yang wajib kita perlihara. Sebagai generasi penurus, tentunya kita mempunyai kewajiban untuk melestarikan, memelihara adat dan budaya, dan atau mengembangkan budaya tersebut serta mempromosikan aset-aset budaya kita ke dunia luar.

Nah kolpah, apilagi sai makkung botik. Monpacak gunako adat kita dilom prosesi botik, syukur-syukur pacak anggunako teknologi sai kok canggih ganta. Umpana di rekam pake kamera/hp nonti di sebarkan lewat youtube. Nah sina salah satu cara kita untuk memperkenalkan, melestarikan dan atau mempromosikan budaya Surabaya Komering.



Kamis, 08 Oktober 2009

Losung Butu.


Kolpah iwari kauyin, Losung Batu merupakan legenda di tiuh Surabaya Komering.
Losung Batu, menurut cerita yang pernah saya dengar, dulu pernah akan di pindahkan di tempat lain oleh Penjajah Belanda. Namun entah mengapa Losung Batu tidak dapat di pindah, bahkan perahu yang membawa Losung Batu karam.

Ada lagi cerita, Losung Batu pernah di kencingi (minyoh) oleh salah seorang e... tidak tahunya, si pengencing jadi sakit perut sejadi-jadinya sampai beberapa hari. Akhirnya si pengencing minta maaf e.. sembuh, Alhamdulillah.

Tentunya banyak cerita tentan g Losung Batu yang tidak jelas asal muasalnya, sehingga menjadi legenda sampai saat ini. Namun demikian semoga Losung Batu tidak di kramatkan sehingga membuat syirik penduduk tiuh Surabaya Komering, yang tentunya di larang oleh Alloh SWT. Sebab Syirik merupakan dosa yang tidak terampuni.

Kolpah iwari, lamon wat curita tentang Losung Batu, pacak di muat di comment artikel sa atau kirim via email iwarisurako74@gmail.com, nonti semakin lamon curita, buat anak cucu kita ok.


Rabu, 07 Oktober 2009

Manfaat Duku atau Langsat


Duku adalah nama umum dari sejenis buah-buahan anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini dikenal pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda. (wikipedia)

Manfaat Duku

Duku terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan. Kayunya keras, padat, berat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai bahan perkakas dan konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.

Beberapa bagian tanaman digunakan sebagai bahan obat tradisional. Biji duku yang pahit rasanya, ditumbuk dan dicampur air untuk obat cacing dan juga obat demam. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat disentri dan malaria; sementara tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untuk mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya juga digunakan sebagai obat diare; dan kulit buah yang dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sebagai pengusir nyamuk. Kulit buah langsat terutama, dikeringkan dan diolah untuk dicampurkan dalam setanggi atau dupa.

Kesimpulan:

  1. Duku merupkan tanaman khas Sumatera Selatan, yang banyak terdapat di pinggiran sungai. Sehingga sampai sekarang Duku merupkan tanaman identitas (Duku Palembang).
  2. Manfaat Duku sangat banyak, selain untuk di makan juga dapat dijadikan obat. Batangnya untuk kayu bakar dll.
  3. Sebagai penyangga erosi, sebab batang Duku sangat kuat.